Monday, September 3

Mencoba Tersenyum

Mungkin kita pernah merasakan tertekan, sendirian, dan juga apa yang kita lakukan dan rasakan selalu salah. Perasaan manusia memang susah diteliti, susah diketahui, ga bisa didalami seperti halnya ngerjain skripsi hehe.

Ada kalanya kita ngerasa, kenapa yah kita harus selalu mengalah. menjadi orang yang di nomor duakan, merasa kita tidak pernah di anggap ada. Ada kalanya juga kita dipaksa untuk menerima keadaan yang ngga kita harapkan.

Kadang kita berpikir sendirian, kenapa yah kita harus dilahirkan di dunia ini?? ngejalanin hidup yang seperti ini. Apa sih gunanya hidup? apa sih gunanya kita lahir ke dunia yang kotor ini, dunia yang tidak lagi indah. Sebuah dunia dimana angin yang berhembus berbau anyir, berbau busuk menyesakkan indra penciuman kita. Sebuah dunia dimana pemandangan yang terlihat adalah kekerasan, kekacauan, pertengkaran. Sebuah dunia dimana hujan yang turun adalah air mata kesedihan, dimana air hujan tidak lagi menyegarkan dan berwarna bening, melainkan kehitaman bagai racun. Sebuah dunia dimana cahaya matahari tidak lagi hangat melainkan menimbulkan berbagai gangguan kesehatan. Untuk apa kita hidup?? Kalau hanya untuk menyaksikan berbagai hal diatas?? Untuk apa Tuhan?? Aku bertanya kepadamu, kumohon beritahu aku arti hidup ini.

Aku akan berusaha untuk menerima dan menerima lagi keadaan ini, dengan senyum yang masih dapat kuukir di bibir, dengan sisa-sisa tenaga dan harapan akan terjadi suatu perubahan yang berarti.

Tuhan, aku bersyukur padamu karena aku masih Kau berikan sebentuk Cinta yang suci, cinta yang tak berharap lebih, cinta yang mampu membuat aku menjadi tegar kembali, sebuah cinta yang menemani aku di dalam berbagai situasi, sebuah cinta yang tulus untuk mencintaiku, sebuah cinta yang teramat indah dalam hidup ini. Aku akan menjaga cinta itu ya Tuhan, akan berusaha menjaga anugerah terindah dari-Mu itu hingga nanti tiba waktunya untuk mengikat janji setia dihadapan-Mu sehidup semati.







3 comments:

Pitshu said...

wadoh... udah nge plan buat married yah!

asik bakalan terima undangan nich :) Cia Yooo

Unknown said...

he? kok jadi merid?

Pitshu said...

Pas baca , arah angin membawa ku kesana (married). Hahahahah shalalal...

tanyakan saja pada rumput yang bergoyang :)